Halo sobat, di artikel kali ini kita bakalan bahas tentang
dunia investasi di Indonesia secara umum nih, pastinya bakalan cocok banget
buat jadi panduan sobat dalam membuat keputusan investasi mengingat
instrumen investasi itu ada banyak banget ada yang namanya deposito obligasi
Reksadana saham emas valuta asing peer to peer lending cryptocurrenty dan masih
banyak lagi.
Bisa dibilang nih setiap instrumen investasi itu punya kelebihan dan
kekurangannya masing-masing ada instrumen investasi yang aman banget resikonya
super kecil tapi return atau keuntungannya nggak terlalu besar dan modal pokok
investasi kamu tuh terkunci dalam waktu yang bisa dibilang cukup lama. Tapi sebaliknya
nih ada juga instrumen investasi yang resikonya tinggi tapi memungkinkan kita
buat dapetin keuntungan yang tinggi dalam waktu yang relatif singkat juga
inilah yang sering disebut hukum klasik dalam dunia investasi yang lebih sering
dikenal dengan istilah “High Risk High Return” artinya semakin besar
risiko investasi semakin besar juga potensi keuntungannya dan berlaku juga
sebaliknya.
Sebelum sobat memilih instrumen investasi, sobat perlu memahami
dulu nih pemetaan investasi yang akan kita coba jelasin dengan 2 dimensi. Dimensi
yang pertama adalah pengkategorian investasi berdasarkan tingkat resiko dan returnnya
yang digambarin dengan sumbu vertikal yang bagian atas adalah high risk high
return sementara yang bagian bawah itu adalah low risk low return. Sementara
dimensi yang kedua itu adalah pengkategorian investasi berdasarkan periode
waktu investasinya kita yang akan digambarin dengan sumbu horizontal yang
sebelah kiri itu adalah investasi short term yang sebelah kanan long term.
Sehingga didapatkan empat jenis area investasi seperti gambar di bawah.
Area 1: instrumen investasi high risk high return dengan periode investasi jangka pendek.
Area 1 in itu adalah instrumen investasi jangka pendek nih yang
punya potensi keuntungan yang tinggi tapi punya potensi kerugian yang tinggi
juga, contoh instrumen investasi yang ada di area Ini tuh biasanya dalam bentuk
trading, entah itu trading saham, trading forex, trading crypto. Biasanya
instrumen investasi yang ada di area ini perlu waktu, perhatian khusus dan
kemampuan analisis yang tidak mudah. Orang-orang yang cocok bermain di area 1
ini adalah mereka yang risk-taker dan punya keberanian buat menanggung potensi risiko
yang besar serta punya cukup waktu buat ngasih perhatian dan analisis terhadap
instrumentasi yang dipilih.
Area 2: investasi high risk high return dengan dengan periode investasi jangka panjang
Area dua yaitu instrumen investasi jangka panjang yang punya potensi
keuntungan yang tinggi tapi potensi kerugian yang tinggi juga contoh instrumen
investasi yang ada di area ini tuh misalnya investasi di saham blue chip,
investasi di Reksadana khususnya reksadana campuran reksadana saham, investasi property,
investasi mata uang asing, investasi jangka panjang di cryptocurrency. Mereka
yang memilih investasi di area dua ini biasanya memiliki keyakinan jangka
panjang terhadap komoditas atau objek yang mereka pilih dan punya keberanian
buat nanggung potensi risiko yang enggak sedikit pula.
Area 3: investasi low risk low return dengan periode investasi jangka pendek terakhir
Area ketiga yaitu untuk instrumen investasi jangka pendek yang punya
potensi keuntungan dan kerugian yang kecil contohnya nih pada reksadana pasar
uang, deposito, obligasi negara ritel atau ORI, ada juga peer to peer lending
dengan jaminan asuransi dan lain-lain. Biasanya nih yang cocok berinvestasi di
area 3 adalah orang-orang yang pengen berinvestasi aman, punya modal terbatas
serta butuh fleksibilitas dalam pencairan dana investasinya.
Area 4: investasi yang low risk low return dengan periode investasi jangka panjang
Area 4 itu untuk instrumen investasi jangka panjang yang punya potensi keuntungan yang relatif kecil nih tapi bisa dibilang sangat aman dan potensi kerugiannya itu rendah atau bahkan sangat rendah contoh instrumen investasi yang ada di area ini misalnya ini deposito, emas, obligasi SBN dan lain-lain. Investasi ini tuh cocok banget nih buat mereka yang pengen mempertahankan nilai aset yang mereka punya supaya bisa mengimbangi nilai inflasi dalam jangka panjang.
Instrumen investasi di area 4 in itu biasanya
diminati oleh orang-orang yang punya keterbatasan waktu buat mantengin asset investasinya,
atau bisa juga orang-orang tua yang udah pensiun dan udah enggak produktif lagi
tapi masih ingin mempertahankan nilai asetnya. Nggak jarang juga instrumen
investasi di area ini dijadikan sebagai tabungan masa depan misalnya buat
tabungan pendidikan anak sampai tabungan hari tua.
Nah sekarang sobat sudah paham dong tentang pemetaan area
investasi? Semoga pembahasan tadi itu bisa jadi panduan sobat ya buat nentuin
instrumen investasi yang paling cocok. Meskipin dalam praktiknya,
kebanyakan investor seringkali mengkombinasikan instrumen investasinya pada
beberapa area sekaligus. Tujuannya ya untuk meminimalisir risiko kerugian. Namun
sebaiknya tetap perhatikan profil risiko masing-masing dalam berinvestasi ya
sobat.