Mengenal Jenis Investasi “Peer to Peer Lending”, Apakah RAMAH Bagi Pemula?

Peer to Peer Lending

Pernah mendengar istilah "peer to peer lending"?, kalau belum berarti keputusan kalian untuk datang ke laman ini benar-benar tepat. Memang sesuatu yang sangat wajar jika kalian belum mengetahui apa itu jenis investasi peer to peer lending atau yang selanjutnya kita singkat saja menjadi P2P lending. Karena memang saat ini kebanyakan orang hanya tau jenis investasi yang terkenal seperti saham dan reksadana, jarang banget yang tau betul mengenai jenis investasi P2P lending ini. Maka dari itu, agar pengetahuan kalian menjadi lebih lengkap mengenai jenis-jenis investasi, maka aku akan bahas secara mendalam mengenai jenis investasi satu ini dan apakah jenis investasi ini ramah bagi pemula atau tidak. Yuk simak, berikut merupakan ulasannya.

Apa sih yang dimaksud dengan Peer to Peer Lending?

Ilustrasi peer to peer lending
Sederhananya, Peer to Peer Lending atau P2P lending ini merupakan salah satu jenis investasi yang sistemnya sesederhana kalian yang dalam hal ini disebut sebagai investor meminjamkan uang kepada peminjam atau borrower melalui berbagai platform digital yang ada untuk kemudian kalian akan mendapatkan return berupa uang yang kalian pinjamkan diawal ditambah dengan bunga dari pinjaman tersebut. Sekilas sangat mirip dengan sistem bagaimana bank biasa meminjamkan uangnya kan. Hmm, sebenarnya sistem P2P lending ini sama dengan bagaimana sistem tabungan di bank biasa berlangsung. Kalau di bank biasa, kita biasanya akan menabung uang kita untuk kemudian bank tersebut menggunakan uang kita untuk meminjamkannya ke UKM, KPR, kartu kredit, dan yang lainnya. Tapi dalam hal ini kenyataannya kita biasanya hanya mendapatkan bunga dari tabungan kita di bank sebesar  0,5 % per tahun saja, padahal bank sendiri bisa meberikan kredit hingga 12 - 20% per tahunnya. Nah, selisih dari persentase inilah yang menjadi keuntungan untuk bank yang bersangkutan. Oleh karenanya, P2P lending hadir untuk memutus tahapan yang diperankan oleh bank tersebut. Dimana kita sebagai investor sepenuhnya memiliki hak atas uang yang kita pinjamkan. Sehingga bunga yang kita dapat bukan lagi seperti bunga tabungan bank yaitu 0,5%/tahun, melainkan bunga sepenuhnya dari uang yang dipinjamkan yaitu 12-20%/tahun. Singkatnya, melalui P2P lending ini, return atau keuntungan yang kita dapatkan akan menjadi lebih tinggi.

Bagaimana risiko menggunakan jenis investasi P2P Lending ini?

Risiko

Karena sistemnya adalah kita sebagai investor meminjamkan uang kepada orang lain atau institusi lain sebagai borrower, maka risiko utamanya sudah pasti adalah si peminjam memiliki kemungkinan untuk terlambat membayar pinjaman atau bahkan gagal membayar pinjaman (gagal bayar), risiko ini kemudian dinamakan sebagai default risk. Biasanya untuk menangani risiko ini, kalian harus pintar-pintar memilih tipe loan. Apa sih tipe loan itu?, nah singkatnya, yang dimaksud sebagai tipe loan adalah tipe penggunaan uang yang dipinjam oleh borrower. Misalnya kalau kita meminjamkan uang kepada UKM, maka tipe penggunaan uangnya adalah bussiness loan, karena uang yang dipinjam dipergunakan untuk mengembangkan bisnis. Biasanya, tipe loan seperti ini akan sangat tinggi risiko terjadinya gagal bayar. Oleh karena itu kita harus pintar-pintar memilih tipe loan serta meihat bagaimana proyeksi penggunaan uang yang kita pinjamkan oleh si peminjam.

Bagaimana cara kerja dari sistem P2P Lending?

Untuk memulai investasi di P2P Lending, terlebih dahulu kita harus memilih jenis platform digital apa yang akan kita gunakan. Sejauh ini, setahu aku ada 4 platform yang cukup besar, yaitu Modalku, Investree, Koinworks, dan Akseleran. Kalian bebas memilih yang disesuiaikan dengan kenyamanan dan kebutuhan kalian. Sebenarnya, keseluruhan platform ini menawarkan fasilitas atau sistem kerja yang sama. Secara umum kita sebagai investor akan terlebih dahulu memilih borrower dan tipe loan yang akan kita pinjamkan uang yang biasanya daftarnya akan terdapat pada masing-masing platform yang kita gunakan. Kemudian kita akan menginvestasikan uang melalui platform digital tersebut dengan jumlah sesuai dengan pinjaman yang akan kita berikan. Selanjutnya akan ada jatuh tempo kapan si peminjam harus membayarkan pinjamannya beserta bunga yang harus dibayarkan. Setelahnya ketika jatuh tempo, jika tidak terjadi gagal bayar, maka uang yang kita pinjamkan akan dikembalikan oleh si peminjam beserta besaran bunga tersebut.

Apa saja yang perlu diperhatikan untuk memulai jenis investasi P2P Lending?

Mulai

Untuk memulai jenis investasi ini, berikut merupakan 2 hal penting yang harus diperhatikan:
  1. Ketersediaan uang yang akan diinvestasikan. Untuk memulai investasi ini, kalian wajib harus memiliki budget yang cukup banyak. Jadi logikanya seperti ini, orang atau institusi yang meminjam uang kepada kita tentunya meminjam uang dengan tujuan yang besar dan penting. Seperti pengembangan bisnis, konsumsi, dan lain sebagainya. Dengan demikian, maka uang yang akan dipinjam juga pasti dalam jumlah yang besar. Oleh karenanya kita sebagai peminjam harus menyiapkan modal yang cukup besar diawal
  2. Harus mengenali risiko disetiap pinjaman yang kita berikan. Seperti yang sudah aku sebutkan sebelumnya bahwa melakukan investasi jenis ini memiliki risiko tinggi dimana peminjam gagal membayar pinjamannya. Oleh karena itu sangat penting untuk menilai risiko disetiap pinjaman yang kita berikan untuk setidaknya kita bisa berjaga-jaga dan mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi

Kesimpulannya apakah RAMAH bagi pemula?

Kesimpulan

Menurut aku, jenis investasi P2P Lending ini tidak akan terlalu ramah bagi pemula. Terutama kalian yang memang pemula banget dalam dunia investasi. Selain karena perlu budget besar diawal, risiko terjadinya gagal bayar juga tinggi. Takutnya jika kalian sebagai pemula memaksakan untuk melakukan investasi ini dengan budget pas-pasan, maka ketika situasi gagal bayar tersebut benar-benar terjadi, maka kalian akan kelimpungan mengatasi hal tersebut. Lain cerita kalau kalian memang sudah minimal berada di level menengah dalam dunia investasi. Kalian bisa mencoba jenis investasi ini asalkan ada budget, serta sebenarnya jenis investasi P2P lending ini bisa kalian coba untuk diversifikasi investasi untuk jenis investasi yang memang berjangka waktu pendek yaitu kurang dari 6 bulan.

Jadi buat kalian para pemula yang udah ngebet banget pengen nyoba P2P lending ini, sebenarnya sah-sah aja untuk mencobanya. Asalkan kalian kenal betul risikonya serta tentunya punya budget atau modal yang tinggi diawal.

Oke sekian dulu ulasan mengenai jenis investasi P2P Lending kali ini, nantikan terus artikel-artikel selanjutnya yaaa. Terimakasih sudah membaca :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar