5 Investasi Jangka Pendek yang Wajib Kalian Coba

investasi jangka pendek


Hai semuanya, kembali lagi di manusiagabut.site. Kali ini, hal yang akan kita bahas adalah mengenai jenis-jenis investasi jangka pendek yang bisa kalian lakukan nih. Pasti gabisa dipungkiri kalau kita berinvestasi pasti tujuannya bukan hanya untuk jangka panjang aja kan, tentunya kalian juga punya rencana-rencana keuangan atau tujuan finansial yang ingin kalian capai dalam jangka waktu pendek. 

Pada artikel-artikel sebelumnya, aku selalu menekankan bahwa untuk memilih jenis investasi yang akan kalian lakukan, maka salah satu hal terpenting yang harus selalu kalian ingat adalah apa tujuan finansial kalian. Apakah jangka pendek atau jangka panjang?, apakah memungkinkan untuk kalian memilih investasi yang berisiko tinggi atau tidak?. Nah pertanyaan-pertanyaan tersebut tentunya harus kalian jawab dengan terlebih dahulu melihat dan mempelajari berbagai jenis investasi yang ada yang disesuaikan dengan tujuan finansial kalian tersebut. Oleh karenanya, terutama untuk kalian yang tujuan finansialnya berjangka waktu pendek, manusiagabut.site kali ini akan memberikan kalian informasi mengenai apa aja sih jenis-jenis investasi jangka pendek yang bisa kalian lakukan. 

  1. Deposito

    Deposito

    Deposito atau yang lebih kita kenal sebagai tabungan berjangka merupakan salah satu jenis investasi yang paling aman karena sangat minim risiko. Deposito juga bisa kita kategorikan sebagai investasi jangka panjang ataupun jangka pendek sesuai dengan jangka waktu yang kita tetapkan diawal. Biasanya, semakin lama waktu penyimpanan, maka bunga atau return yang akan kita dapatkan juga akan semakin tinggi. Untuk jenis deposito jangka panjang, maka bunga atau return yang kalian dapatkan akan diakumulasikan dan dibayarkan sekaligus diakhir periode investasi. Misalnya nih, kalian memilih deposito yang berjangka waktu 6 bulan, maka bunga yang akan kalian dapatkan akan dibayarkan setelah jatuh tempo 6 bulan terebut. Nah berbeda dengan deposito yang berjangka waktu panjang, biasanya bunga akan dibayarkan per bulannya secara rutin. Tapi gapapa lah ya, yang penting tetep dapet bunga kan wkwk. Satu lagi tentang deposito adalah bahwa dalam jangka waktu yang sudah disepakati tersebut, kita tidak bisa mengambil uang kita sama sekali. Jadi kalau memang ingin memilih jenis investasi ini, kalian harus benar-benar berkomitmen yaa.

    Namun diantara keempat jenis investasi jangka pendek yang akan kita bahas selanjutnya, jenis investasi deposito ini termasuk kedalam jenis investasi yang paling kecil return/bunga/keuntungan yang didapat, karena memang paling minim risiko. Jadi sebagai imbal risiko yang kecil, maka bunga yang didapat juga tidak terlalu besar.

      
  2. Saham

    Saham

    Siapa sih dari kalian yang ngga pernah pernah mendengar jenis investasi yang satu ini?, pasti pernah dong. Setidaknya sekali seumur hidup lah wkwk. Nah, sama seperti deposito, saham juga bisa dikategorikan sebagai jenis investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Namun investasi saham ini sifatnya lebih fleksibel. Kalian bisa membeli dan menjual saham kapanpun kalian mau. Saham juga bisa dikatakan sebagai salah satu jenis investasi yang berada dalam deretan jenis investasi paling menguntungkan. Rata-rata jenis ivestasi saham ini bisa menghasilkan return atau keuntungan sampai 20% atau lebih per tahunnya. Namun, sesuai dengan konsep dalam dunia investasi, bahwa semakin besar return yang didapat maka akan semakin tinggi pula risikonya. Begitu pula yang terjadi pada investasi saham. Pasar saham sendiri sangat berfluktuasi. Harga beli maupun harga jual dari saham itu sendiri dapat berubah setiap saat, bahkan dalam hitungan detik. Jadi dalam sekejap seluruh kemungkinan akan terjadi, Bisa jadi kalian untung besar dalam sesaat, bisa jadi pula kalian akan rugi besar dalam sesaat. Jadi kalau kalian memilih jenis investasi ini, apalagi untuk jangka pendek, maka kalian harus pintar-pintar menerapkan strategi serta harus tahan banting wkwk. Maksud dari tahan banting disini adalah kalian tidak goyah saat rugi, dan tidak terlalu serakah saat untung.

    Kembali lagi ke istilah jangka panjang dan jangka pendek. Dalam dunia saham, orang yang berinvestasi untuk jangka pendek biasanya lebih dikategorikan sebagai trader. Sedangkan untuk orang yang ingin berinvestasi jangka panjang lebih dikategorikan sebagai investor. Investor sendiri akan menaruh uangnya dengan tujuan untuk jangka panjang. Misalnya 3 tahun atau lebih. Jadi dalam jangka waktu tersebut entah nilai saham naik atau turun mereka tidak akan menjual saham milik mereka. Sedangkan untuk trader yang berorientasi jangka pendek, maka mereka akan menganalisa pasar saham secara kontinu untuk melihar pergerakan nilai atau indeks saham. Kalau nilainya turun dan berada dibawah batas wajar, maka mereka harus menjual saham yang dimiliki agar tidak rugi terlalu besar. 

    Jadi intinya, kalau ingin berinvestasi pada saham untuk jangka pendek, kalian harus sudah dibekali ilmu sebagai trader dan meluangkan waktu kalian untuk mengawasi pergerakan pasar saham secara kontinu. Tentunya semakin pendek jangka waktu kalian berinvestasi saham, maka semakin tinggi pula risikonya.


  3. Peer to Peer (P2P) Lending

    P2P lending

    Peer to Peer Lending atau yang biasa dikenal sebagai P2P Lending ini masih tergolong tidak terlalu populer dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. 
     Jenis investasi ini juga terbilang masih baru. Sederhananya, jenis investasi P2P Lending ini memiliki sistem dimana kalian sebagai investor akan meminjamkan uang kalian kepada peminjam yang disebut juga sebagai borrower. Kemudian kalian akan mendapatkan keuntungan dari bunga pinjaman yang akan dibayarkan oleh borrower tersebut. Dalam praktiknya, kalian akan diberi kebebasan untuk meminjamkan uang kalian kepada siapa dan kapan tenggat waktu pembayaran pinjaman yang harus dilakukan oleh si borrower. Karena sistemnya pinjaman, maka tentunya pasti ada risiko gagal bayar yang mungkin banget akan terjadi. Jadi kalau kalian ingin mencoba jenis investasi ini, kalian harus mempelajari dengan benar siapa yang akan kalian berikan pinjaman. Nah saat ini kebanyakan calon peminjam adalah UMKM yang ada di Indonesia. Selain kalian bisa berinvestasi, kalian juga bisa membantu sektor UMKM di Indonesia nih, itung-itung menambah amal perbuatan baik kan hehe

    Nah satu lagi mengenai jenis investasi P2P Lending ini adalah bahwa kalian bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda jika kalian menerapkan efek compounding, dimana bunga dari imbal hasil investasi yang kalian dapatkan terus-menerus diinvestasikan kembali. Untuk lebih jelasnya mengenai P2P Lending ini, kalian bisa baca
    artikel Peer to Peer Lending ini yaa.

  4. Reksa Dana Pasar Uang

    Reksa dana pasar uang

    Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang sedang digandrungi saat ini. Selain mudah, reksa dana juga menawarkan minimum nominal investasi yang rendah, yaitu hanya 10 ribu rupiah saja. Untuk tujuan investasi jangka pendek, tidak seluruh jenis reksa dana bisa kalian coba, karena masing-masing jenis reksa dana memiliki tingkatan risikonya masing-masing. Nah untuk investasi jangka pendek, tentunya kalian tidak mau risiko yang terlalu tinggi dong. Masa iya kalian berencana menyimpan uang untuk 6 bulan, tapi karena kalian memilih jenis reksa dana yang salah sehingga risiko terlalu tinggi, dalam waktu 6 bulan tersebut bukan keuntungan yang kalian dapat namun malah kerugian. 

    Untuk investasi jangka pendek yang minim risiko, maka reksa dana yang dianjurkan adalah reksa dana pasar uang. Apa sih artinya reksa dana pasar uang?, artinya adalah bahwa uang yang kalian investasikan 100%  akan ditempatkan pada instrumen pasar uang seperti deposito berjangka, obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan lain sebagainya. Untuk jenis reksa dana pasar uang, kalian bisa membelinya di bank maupun platform-platform online yang sudah ada sekarang seperti bareksa dan bibit. 

  5. Obligasi

    Obligasi

    Obligasi atau sederhananya kita biasa mengartikannya sebagai surat hutang sebagai pernyataan hutang oleh penerbit obligasi (pihak yang berhutang) kepada pemegang obligasi. Seperti sistem hutang pada umumnya, maka akan ada jatuh tempo pembayaran hutang tersebut beserta bunga yang harus dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Disini peran kita adalah sebagai pemegang obligasi ya guys. Jadi kita dianggap sebagai pemberi pinjaman atau hutang. Nah biasanya jatuh tempo dari masing-masing surat hutang (obligasi) akan berbeda-beda. Di Indonesia sendiri umumnya antara 1-10 tahun. Jadi kalau orientasi kalian adalah untuk berinvestasi jangka pendek, maka pilihlah jangka waktu jatuh tempo yang tidak terlalu lama. 

    Obligasi sendiri bisa diterbitkan baik oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta atau pebisnis. Untuk pemerintah, diterbitkannya obligasi bisa menjadi sumber pendanaan untuk membiayai sebagian defisit anggaran belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan untuk pihak swasta, diterbitkannya obligasi bisa dimanfaatkan untuk menambah dana segar untuk keperluan pengembangan usaha. Kemudian obligasi ini sama seperti saham, yaitu bisa diperjual belikan teserah dari pemegang obligasi. Kalau di obligasi terdapat istilah yang namanya kupon atau bunga. Jadi kalian akan mendapatkan keuntungan berupa kupon atau bunga dari setiap obligasi yang kalian pegang. Biasanya nominalnya akan berbeda bergantung berapa lama jatuh tempo obligasi kalian serta faktor lainnya. Kemudian keuntungan yang mungkin kalian dapatkan juga bisa berasal dari selisih harga obligasi itu sendiri. 

    Nah untuk membeli obligasi sendiri kalian biasanya bisa membelinya di agen penjual seperti bank, lembaga sekuritas ataupun platform yang memang menjual belikan obligasi. Satu hal yang harus kalian ingat dari obligasi adalah kalau kalian menjual obligasi sebelum jatuh tempo, maka kemungkinan besar kalian akan rugi karena memang harga jualnya akan lebih rendah. Makanya penting banget nih untuk kalian menentukan jatuh tempo yang tepat. 

Oke guys, sekian dulu ya bahasan mengenai 5 jenis investasi jangka pendek yang bisa kalian coba. Semoga cukup memberikan gambaran kepada kalian dan tentunya bisa menjadi wawasan tambahan bagi kita semua. Tunggu terus artikel-artikel selanjutnya yaa. Terimakasih sudah membaca ;)

7 komentar:

  1. Kalau ane skrang lg inves kecil2an di Reksadana gan melalui aplikasi bibit dan saat ini IHSG lahi turun :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya bener banget gan, IHSG lgi turun jadi banyak saham yg anjlok.
      Reksadana emang paling aman sih untuk kondisi saat ini
      Makasii udah mampir gan

      Hapus
  2. Saya invest saham, reksadana, dan lainnya. Tp msh minus nih karwna dampak corona.

    Mampir balik ya ke blog saya. Blog saya isinya gaje kok hehe. jogjaspirit.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Investasi yg perlu dicoba ni.
    Yuk ke rumah saya www.wawawww.wawan
    https://belajar-apa.com

    BalasHapus
  4. Wah membantu ni untuk orang yng ingin berinvestasi, mampir ke blog ku ya ka Tulisanafa.online

    BalasHapus
  5. Penjelasanya menarik dan informatif

    BalasHapus
  6. Bermanfaat sekali bagi saya yang sedang belajar investasi

    BalasHapus