Biaya Terselubung Saat Investasi Emas

Di artikel sebelumnya kita sudah ngebahas tentang apa saja yang mempengaruhi fluktuasi harga emas khususnya emas batangan, kali ini kita akan melanjutkan seri artikel Investasi Ala Manusia Gabut yaitu biaya tambahan yang harus kita perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli emas. Biaya ini sering disebut biaya terselubung saat membeli emas. Tentunya hal ini harus dipertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan memulai investasi emas terutama untuk orang - orang yang masih cukup awam dengan cara kerjanya. Oh iya, sekali lagi aku ingetin ya emas yang dibahas disini tuh konteksnya emas batangan ya bukan emas perhiasan ataupun trading nilai emas (tanpa ada emas fisiknya).

Oke langsung aja ya kita bahas biaya - biaya tambahan yang harus dikeluarkan saat memutuskan untuk investasi emas.

1. Perbedaan Harga Jual dan Harga Beli (Spread)
   

   

   Ini adalah biaya yang paling terlihat dan paling sederhana dan harus dipahami baik - baik sebelum kita membeli emas. Nah jadi secara kasar bisa dikatakan jika kita membeli emas saat ini trus langsung kita jual di saat yang bersamaan itu kita otomatis langsung rugi, biaya kerugian inilah yang dikatakan spread. Let's say harga beli emas hari ini misalnya 1.000.000/gram, nah sedangkan harga jualnya itu ngga mungkin 1.000.000/gram juga misalnya katakanlah 950.000/gram maka jika kita membeli emas hari ini dan menjualnya ya otomatis rugi 50.000/gram yang dengan kata lain 5% dari total aset. Lumayan kan?
   
   Jadi misalnya kita menginginkan keuntungan 10% dari emas, maka setidaknya kita harus bisa mastiin si emas ini bakalan naik harganya sekurang - kurangnya 15% dari saat kita beli kan? Makanya disini lah diperlukan ketelitian membaca pasar sebelum membeli emas, karena bisa saja saat kita beli nilainya sudah tinggi dan stagnan untuk waktu yang lama dan terkadang akan muncul pikiran untuk menjual karena sudah rugi dari awal pembelian.
   
   Nah makanya banyak yang menyarankan jadikan emas itu sebagai diversifikasi saja dari portofolio investasi kita, beberapa pihak menyarankan investasi emas itu hanya 10% dari total portofolio investasi kita.
   

2. Biaya Penyimpanan (Storage Cost)
   

   Seperti yang kita tau emas itu kan termasuk barang berharga ya, pasti nyimpennya ngga boleh sembarangan dong. Okelah kalau jumlahnya masih satu atau dua gram mungkin masih aman disimpan di bawah bantal hehe. Tapi beda cerita kalau kita niatnya mau nabung (pasti dikumpulin sampai banyak dong) nah kalau jumlahnya sudah cukup banyak secara otomatis kita akan perlu ruang penyimpanan khusus, kalau disimpan di rumah bisa pakai brankas atau safety box. Jangan salah loh ya, harga brankas itu ngga main - main loh, aku cek harganya di marketplace Shopee dan Tokopedia harganya mulai 1 juta sampai belasan bahkan puluhan juga loh, ya pastinya tergantung lagi tingkat safety dan kapasitasnya.
   
   Pilihan kedua untuk penyimpanan adalah Deposit Box di bank. Beberapa bank memang menyediakan sarana khusus untuk pihak - pihak yang ngga mau repot membeli brankas sendiri, tentunya ada biaya khusus yang perlu dibayar. Harganya bervariasi tergantung bank mana, serta kapasitasnya. Biaya ini dibayarkan per tahun, jadi kasarnya kalau kalian memilih menyimpan emas di deposit box harus memastikan harga sewa deposit box lebih rendah dari profitnya ya, kecuali deposit boxnya tidak hanya digunakan untuk emas. Di bawah aku sertakan harga sewa deposit box Bank Mandiri dan Bank BCA per Maret 2020 sebagai perbandingan.
   

   
   
   

   Tapi tenang saja, jika kalian tidak ingin mengeluarkan biaya ini kalian bisa menggunakan platform nabung emas secara online yang lebih dikenal dengan Emas Digital. Tapi tetap pastikan bahwa pihak tersebut memiliki emas fisiknya yang bisa kalian cetak ya (jangan cuma beli nilainya tanpa bisa dapet bentuk fisiknya HEHEHE)
   

3. Biaya Administrasi
   

   

   Biaya administrasi ini adalah biaya jasa untuk pihak yang memfasilitasi pembelian emas kita. Seperti halnya kita melakukan pembayaran tagihan lewat bank, biasanya terdapat biaya administrasi sekian persen tergantung jumlah transaksi yang dilakukan.
   Biaya administrasi ini biasanya dikenakan hanya pada transaksi emas konvensional yang secara fisik melibatkan emas tersebut. Sedangkan untuk tabungan emas biasanya dikenakan biaya administrasi di awal pembukaan tabungan, salah satunya pada pembukaan rekening tabungan emas di Pegadaian dengan biaya administrasi 10.000 dan biaya fasilitas penitipan selama 12 bulan sebesar 30.000.
   
   Namun untuk platform emas digital biasanya tidak membebankan biaya administrasi kepada nasabahnya dengan kata lain ya GRATIS. Beberapa platform emas digital tersebut di antaranya BukaEmas, Tokopedia Emas, Bareksa Emas dan Pluang. Mungkin masih ada yang lainnya, tapi setauku platform itu yang sudah cukup besar dan nasabahnya juga cukup banyak. Selain ngga ada biaya administrasi, emas digital juga lebih praktis karena ngga perlu datang ke tempat jualnya, ya pokoknya kaya belanja online biasa lah.
   

4. Biaya Transfer
   

   Nah biaya transfer ini nih biasanya yang ngga kita sadari karena ya memang ngga terlalu keliatan juga nilainya. Sesuai namanya, biaya ini ya dikenakan pada saat kita melakukan pembayaran via transfer bank terutama untuk transfer ke bank lain yang biasanya 6.500. Memang ngga terlihat besar sih, tapi kalau transaksinya rutin ya lumayan juga tuh mengurangi cuan HEHEHE
   
   Kalau kita bicara emas digital mah sekarang sudah banyak pilihan metode pembayarannya, selain transfer bank bisa juga pakai Gopay, Ovo, Dana, dan teman - temannya yang tidak dikenakan biaya transfer.  Tapi jangan tergiur dulu ya, ingat juga metode top-up e-money yang kalian gunakan, terkadang ada biaya transfer loh pada saat kita top-up e-money itu. Intinya harus jeli aja kalau ingin menekan biaya transfer ini ya guys.
   

5. Biaya Cetak Emas Fisik
   

   
   

   Biaya ini sebenarnya bersifat opsional sih, terlebih untuk kalian yang memutuskan nabung emas digital. Seperti yang aku jelasin di alasan ke-2, pilihlah platform emas digital yang menyediakan atau benar - benar memiliki emasnya secara fisik sehingga apabila kalian ingin memiliki emasnya kalian bisa melakukan pemesanan.
   
   Perlu diingat bahwa emas digital itu kan biasanya pembeliannya bisa dalam bentuk yang tidak bulat ya. Misalnya kita beli dengan harga 26.000, jika harga emasnya 1.000.000 maka secara berat yang kita dapatkan adalah 0.026 gram kan? yang secara nyata ngga ada pecahan segitu yang dijual oleh Antam. Biasanya syarat cetak emasnya adalah kelipatan 0,5 atau 1 gram tergantung platformnya lagi. Selain biaya cetak, ada juga biaya untuk pembuatan sertifikat kepemilikan emas yang harus kalian bayarkan untuk memastikan kepemilikan dan memudahkan kalian jika ingin menjualnya lagi nanti. Tapi kalau dipikir - pikir ngapain juga kita cetak emas digital ya kan, yang ada malah bikin ribet dan nambah biaya lagi, belum lagi harus mikirin storage cost-nya juga kan.
   

6. Biaya Pengiriman dan Asuransi
   

   

   Sama seperti biaya ke-5 di atas, biaya ini juga opsional kalau kita melakukan pemesanan emas fisik. Setelah dicetak emas kita akan dikirim menggunakan ekspedisi tertentu sesuai kesepakatan dan ketentuan platformnya juga sih. Nah yang namanya pengiriman barang berharga ya pasti perlu asuransi pengiriman kan, nah ini lah yang bakal nambah - nambahin biayanya lagi.
   
   So, seperti yang aku bilang di alasan ke-5. Ngapain juga harus dicetak emasnya kan, kecuali mau pamer ke tetangga ya boleh lah hahaha.
   

Nah jadi itulah 6 biaya terselubung saat kita memutuskan investasi emas. Pikirkan baik - baik dulu sebelum mulai terjun ke investasi emas, jangan sampai salah langkah dan bukannya untuk malah buntung guys. Intinya Invest in What You Understand. Kalau belum yakin atau belum bisa menjelaskan instrumen investasi itu secara sederhana mungkin masih waktunya untuk investasi pada diri sendiri dulu agar lebih paham risikonya dan tidak hanya melihat untung.

Oke kayanya sekian dulu untuk artikel kali ini, semoga bisa kita pelajari bareng - bareng. Kalau ada yang ingin kalian share mengenai investasi emas boleh tuliskan di kolom komentar biar semakin banyak yang paham :) Di artikel berikutnya mungkin aku bakal bahas pertimbangan untuk memilih platform nabung emas digital. Stay tuned ya :)